Selasa, 27 Mei 2014

Hasil Drag Bike Cimahi Bandung 25 Mei 2014





Kelas 5 DB4B Bebek 2T 130cc Non Build Up
Pos N.s Nama Kota Team Time
1 37 Ocky Camat Bandung Ngeplays Speed Cilego Feat ADH 07.986
2 414 Imam Ceper Jakarta A Yanibon Project 07.997
3 320 Ayip Rosidi Karawang Cisadane Motor H Yani 08.137
4 321 Fandi Fendol Semarang Cisadane Motor H Yani 08.254
5 381 Tokichi Kebo Demak Cisadane Golek Dewek 08.414

Kelas 3 DB6 FFA 4T Non SE
1 253 Ocky Camat Bandung Takens H Andi 07.927
2 250 Amar Bekasi Takens H Andi 07.935
3 417 Fandi Fendol Semarang JFK Faito Yonk Motor 08.024
4 324 Imam Ceper Jakarta JFK Faito Yonk Motor 08.084
5 91 Bogi Bogel Jakarta Shaka Sport 08.205

Kelas 16 FU Frame STD 155cc
1 275 Cui Bopak Bekasi Senopati Har’s Speed 09.082
2 142 Imam Ceper Jakarta Aries ZIC Speed WRX JFK RT 09.109
3 140 Fandi Fendol Semarang Aries ZIC Speed WRX JFK RT 09.195
4 279 Ahmad Rifai Bekasi Senopati Har’s Speed 09.197
5 139 Saiful Cibef Jakarta Aries ZIC Speed WRX JFK RT 09.348

Kelas 1 DB5 Bebek 4T TU 130cc
1 389 AP Monyonk Bekasi Eiko Speed TKTDW Racing 08.552
2 69 Fandi Fendol Semarang Don HDS AGK RT 08.033
3 71 Imam Ceper Jakarta Don HDS Feat Bayu RT 08.649
4 72 Ardiansyah Ucil Cikarang Don HDS Feat Bayu RT 08.653
5 398 Ari Madun Yogyakarta Eiko Speed TKTDW Racing 08.696

Kelas 8 DB2B Matic 200 Frame STD Open
1 185 Ardiansyah Ucil Cikarang Rasio Tech Imam Malik NPR Majalaya 08.209
2 270 Imam Ceper Jakarta Sevensix Moon’s D+ 08.232
3 100 Saiful Cibef Jakarta Sevensix Moon’s D+ 08.315
4 184 Sani Kedot Bandung Rasio Tech Intan
5 64 Ayip Rosidi Karawang KRR CV Faujitex RST 08.395

Kelas 4 DB4 Bebek 2T 130cc
1 181 Fandi Fendol Semarang VND Vincent Aneka JFK RT 07.646
2 177 Imam Ceper Jakarta VND Vincent Aneka JFK RT 07.744
3 35 Ocky Camat Bandung Ngeplays Speed Cilego Feat ADH 07.763
4 319 Tokichi Kebo Demak Cisadane Motor H Yani 07.922
5 318 AP Monyonk Bekasi Cisadane Motor H Yani 07.935

Kelas 18 DB2B Bebek 4T TU 200cc Non DOHC
1 313 R Cholid Teor Jakarta Shaka Sport 08.070
2 314 Bogi Bogel Jakarta Shaka Sport 08.156
3 283 Deden Febri Bandung Anka Jaya KRN Feat Yangco 10.538

Kelas 10 DB13 FFA Matic
1 416 Cui Bopak Bekasi Shacie Bebek Tempur Bekasi 08.340
2 116 Dani Bandung MDR 08.622
3 225 M Robby J Bandung Machun n Friend 08.748

Kelas 11 DB8C Sport 2T 155cc Frame STD BDG-Cimahi
1 206 Rizki Acil Bandung Jocell Speed Shop OP 27
2 343 Asep Robot Bandung SP Team 07.900
3 134 Ari Anwari Bandung IDM SC 24 08.082
4 19 Sobir Pikachu Bandung SBL CV Cahaya Mutiara 08.170
5 297 Wiga Dheonz Cimahi Barakuda Salman Camat 26 08.205

Kelas DB2C Matic 200 Frame STD Lkl Jabar
1 241 Ecep Mutiara Bandung KRR Faujitex Ceps Speed RST 08.383
2 62 Seno Orock Karawang KRR TSM BJRT Revoler RST 08.393
3 186 Ali Ojel Garut NPR Racing Feat Rasio Tech 08.414
4 183 Rizky Acil Bandung NPR Racing Feat Rasio Tech 08.528
5 288 Asep Robot Bandung KRR Rakay Konyeh Aya Aya Wae OC25 08.633

Kelas 12 DB8B Sport 2T 155cc Frame STD Lkl Jabar
1 264 Zein MR Karawang VR Majuwijaya David Motor Kawasaki 07.918
2 383 Asep Kancil Bandung Metal Engine Putra Sawargi 07.922
3 342 Asep Robot Bandung SP Team 07.923
4 205 Rizky Acil Bandung Jocell Speed Shop OP 27 07.927
5 11 Amar Domar Bandung KRR Rakay Konyeh Aya Aya Wae OC25 08.633

Kelas 13 DB8 Sport 2T 155cc Frame STD Open
1 218 Yudistira Jebir Karawang Jocell Speed Shop OP27 07.644
2 36 Ocky Camat Bandung Ngeplays Speed Cilego Feat ADH 07.714
3 211 Ari Madun Yogyakarta Jocell Speed Shop OP27 07.902
4 207 Fandi Fendol Semarang Jocell Speed Shop OP27 07.919
5 280 RA Hardiawan Bandung Metal Engine Putra Sawargi 07.941

Kelas 17 Bracket Time 8 Detik Motor Bebas
1 399 Yudistira Jebir Karawang – 08.008
2 238 Zein MR Karawang Cep’s Speed Feat X Speed 08.154
3 298 Felix GS Bandung KN Jaya Motor Rame-Rame 08.175
4 246 Ecep Mutiara Bandung Cep’s Speed Feat X Speed 08.261
5 222 M Lukman Bandung HWD Ceps Deden Manru Racing 08.399

Kelas 15 DB1 Sport 2T TU 155cc
1 34 Ocky Camat Bandung Ngeplays Speed Cilego Feat ADH 07.436
2 85 Imam Ceper Jakarta VND Vincent Aneka JFK RT 07.495
3 336 Tokichi Kebo Demak Takens H Lutfi 07.606
4 386 AP Monyonk Bekasi IDM Raak Speed 07.628
5 212 Hardiawan Bandung Jocell Speed Shop OP27 07.632

Kelas 9 DB2 Matic TU 200cc
1 178 Imam Ceper Jakarta JFK Faito Yonk Motor 08.013
2 366 Ardiansyah Ucil Cikarang Key Speed 08.109
3 258 AP Monyonk Bekasi Takens H Lutfi 08.125
4 182 Saiful Cibef Jakarta JFK Faito Yonk Motor 08.150
5 285 Ayip Rosidi Karawang Bill Speed Cinere Feat WBM 08.229

Kelas 2 DB3 Bebek 4T TU 200cc
1 176 Imam Ceper Jakarta JFK Faito Yonk Motor 07.839
2 170 Yuns Bonce Solo Bintang Cargo tung’s 55 Bronx BMS 07.974
3 252 Ocky Camat Bandung Takens H Andi 08.027
4 180 Fandi Fendol Semarang JFK Faito Yonk Motor 08.040

Kelas 6 Db7 Sport 2T 140cc
1 175 Imam Ceper Jakarta JFK Faito Yonk Motor 07.546
2 255 Widy Child Jakarta Takens H Andi 07.640
3 179 Fandi Fendol Semarang JFK Faito Yonk Motor 07.671
4 150 Ayip Rosidi Karawang Delta Motor Feat X Speed 07.685
5 164 R Chold Teor Bekasi Bintang Cargo tung’s 55 Bronx BMS 07.786

Kelas 14 Db8D Sport 2T 155cc Frame STD Mesin Bebas
1 208 Fandi Fendol Semarang Jocell Speed Shop OP 27 07.661
2 219 Yudistira Jebir Karawang Jocell Speed Shop OP27 07.704
3 38 Ocky Camat Bandung Ngeplays Speed Cilego Feat ADH 07.751
4 268 Ayip Rosidi Karawang VR Majuwijaya David Motor 07.855
5 214 Hardiawan Bandung Jocell Speed Shop OP 27 07.876

Kelas 19 OMR Yamaha Xeon STD Pabrik
1 174 Ardiansyah Ucil Cikarang Don HDS Feat Bayu RT 12.663
2 371 Cui Bopak Bekasi Senopati Har’s Speed 12.692
3 282 Yadi Kadal Cimahi Debit Project 12.762
4 412 Cepy – - 12.790
5 400 Musa Ucrit Jakarta – 12.814

Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2014/05/hasil-drag-bike-cimahi-bandung-25-mei.html#ixzz32yaIKH7W

Kamis, 22 Mei 2014

APA ITU BROWNING ?

 Adanya proses pencoklatan atau browning sering terjadi pada buah-buahan seperti pisang, peach, pear, salak, pala dan apel. Buah yang memar juga mengalami proses kecoklatan. Pada umumnya proses pencoklatan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses pencoklatan yang enzimatik dan yang nonenzimatik (Winarto, 2004).
*    Browning Enzimatik
Proses browning adalah proses kecoklatan pada buah yang terjadi akibat proses enzimatik oleh polifenol oksidasi. Pada umumnya proses browning sering terjadi pada buah–buahan seperti pisang, pear, salak, pala, dan apel (Widagdo, 2010).
Pencoklatan enzimatik dan yang nonenzimatik.Pencoklatan enzimatik terjadi pada buah-buahan yang banyak mengandung substrat fenolik,  di samping katekin dan turunnya seperti tirosin, asam kafeat, asam klorogenat, serta leukoantosiain dapat menjadi substrat proses pencoklatan. Senyawa fenolik dengan jenis ortodihidroksi atau trihidroksi yang saling berdekatan merupakan substrat yang baik untuk proses pencoklatan. Proses pencoklatan enzimatik memerlukan adanya enzim fenol oksidase dan oksigen yang harus berhubungan dengan substrat tersebut. Enzim-enzim yang dapat mengkatilis oksidasi dalam proses pencoklatan dikenal dengan berbagai nama, yaitu fenol oksidase, polifenol oksidase, fenolase, atau polifenolase; masing-masing bekerja secara spesifik untuk substrat tertentu (Dita, 2010).
*    Browning Nonenzimatik
Pencoklatan nonenzimatik sangat penting pada pemanufakturan makanan dan hasilnya mungkin dikehendaki mungkin tidak. Contohnya, pembentukan kulit luar coklat pada roti dikehendaki; pelunturan coklat susu yang diuapkan dan disterilkan tidak dikehendaki. Untuk produk yang reaksi pencoklatannya menguntungkan, ciri warna dan bau rasa yang tebentuk biasanya dirasakan menyenangkan. Dalam prosuk lain warna dan bau rasa mungkin menjadi sangat tidak menyenangkan (Deman, 1997).
Pada umumnya ada tiga macam reaksi pencokelatan nonenzimatik yaitu karamelisasi, reaksi millard, dan pencokelatan akibat vitamin C. dalam suasana asam, cincin lakton asam dehidroaskorbat terurai secara irreversible dengan membentuk suatu senyawa diketogulonaat, dan kemudian berlangsunglah reaksi Maillard dan proses pencokelatan. Karamelisasi terjadi pada suatu larutan sukrosa yang diuapkan maka konsentrasinya akan meningkat, begitu juga titik didihnya sehingga seluruh air akan menguap semua. Bila keadaan tersebut telah tercapai dan pemanasan diteruskan, maka cairan yang ada bukan lagi terdiri dari air tetapi cairan sukrosa yang melebur. Reaksi maillard berlangsung melalui beberapa tahap yaitu, suatu aldosa bereaksi bolak-balik dengan asam amino atau dengan suatu gugus amino dari protein sehingga menghasilkanbasa Schiff (Widagdo, 2010)
Pada umunya ada tiga macam reaksi pencoklatan non enzimatik yaitu karamelisasi, reaksi maillard, dan pencoklatan akibat vitamin C :
Karamelisasi
Bila suatu larutan sukrosa diuapkan maka konsentrasinya akan meningkat, demikian juga titik didihnya. Keadaan ini akan terus berlangsung sehingga seluruh air menguap semua. Bila keadaan tersebut telah tercapai dan pemanasan diteruskan, maka cairan yang ada bukan lagi terdiri dari air tetapi cairan sukrosa yang lebur. Titik lebur sukrosa adalah 1600C. Bila gula yang telah mencair tersebut dipanaskan terus sehingga suhunya melampaui titik leburnya, misalnya pada suhu 1700C, maka mulailah terjadi karamelisasi sukrosa. Reaksi yang terjadi bila gula mulai hancur atau terpecah-pecah tidak diketahui pasti, tetapi paling sedikit melalui tahap-tahap seperti berikut: Mula-mula setiap molekul sukrosa dipecah menjadi sebuah molekul glukosa dan sebuah fruktosan (Fruktosa yang kekurangan satu molekul air). Suhu yang tinggi mampu mengeluarkan sebuah molekul air dari setiap molekul gula sehingga terjadilah glukosan, suatu molekul yang analog dengan fruktosan. Proses pemecahan dan dehidrasi diikuti dengan polimerisasi, dan beberapa jenis asam timbul dalam campuran tersebut (Dita, 2010).
Reaksi Maillard
Reaksi Maillard adalah reaksi yang terjadi antara karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amina primer. Hasil reaksi tersebut menghasilkan bahan berwarna cokelat, yang sering disebut dikehendaki atau kadang-kadang malahan menjadi pertanda penurunan mutu (Dita, 2010).
Menurut Dita (2010) Reaksi Maillard berlangsung melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1.   Suatu aldosa bereaksi bolak-balik dengan asam amino atau dengan suatu gugus amino dari protein sehingga menghsilkan basa Schiff.
2.   Perubahan terjadi menurut reaksi Amadori sehingga menjadi amino ketosa.
3.   Dehidrasi dari hasil reaksi Amadori membentuk turunan-turunan furfuraldehida, misalnya dari heksosa diperoleh hidroksi metil furfural.
4.   Proses dehidrasi selanjutnya menghasilkan hasil antara metil α-dikarbonil yang diikuti penguraian menghasilkan reduktor-reduktor dan α-dikarboksil seperti metilglioksal, asetol, dan diasetil.
5.   Aldehid-aldehid aktif dari 3 dan 4 terpolemerisasi tanpa mengikutsertakan gugus amino (disebu kondensasi aldol) atau dengan gugusan amino membentuk senyawa berwarna cokelat yang disebut melanoidin.
Pencoklatan Akibat Vitamin C
Vitamin C ( asam askorbat) merupakan suatu senyawa reduktor dan juga dapat bertindak sebagai precursor untuk pembentukan warna cokelat nonenzimatik. Asam-asam askorbat berada dalam keseimbangan denga asam dehidrokaskorbat. Dalam suasana asam, cincin lakton asam dehidroaskorbat terurai secara irreversible dengan membentuk suatu senyawa diketogulonati kemudian berlangsung reaksi Maillard dan proses pencoklatan

Metode Analisa Kadar Abu

Penentuan kadar abu sesuai dengan Apriantono (1989) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1.   Pengabuan cara langsung (Cara Kering).
Prinsip dari pengabuan cara langsung yaitu dengan mengoksidasi semua zat organik pada suhu tinggi, yaitu sekitar 500–600ºC dan kemudian melakukan penimbangan zat yang tertinggal setelah proses pembakaran tersebut (Sudarmadji, 1996).  Mekanisme pengabuan pada percobaan ini adalah pertama-tama krus porselin dioven selama 1 jam. Krus porselin adalah tempat atau wadah yang digunakan dalam pengabuan, karena penggunaannya luas dan dapat mencapai berat konstan maka dilakukan pengovenan. Kemudian didinginkan selama 30 menit, setelah itu dimasukkan eksikator. Lalu timbang krus sebagai berat a gram. Setelah itu masukkan bahan sebanyak 3 gram kedalam krus dan catat sebagai berat b gram. Pengabuan di anggap selesai apabila di peroleh pengabuan yang umumnya berwarna putih abu-abu (Tamiang, 2011).
Pengabuan yang dilakukan didalam muffle dilakukan
melalui 2 tahap yaitu :
a.   Pemanasan pada suhu 300ºC yang dilakukan dengan maksud untuk dapat melindungi kandungan bahan yang bersifat volatile dan bahan berlemak hingga kandungan asam hilang. Pemanasan dilakukan sampai asap habis.
b.   Pemanasan pada suhu 800ºC yang dilakukan agar perubahan suhu pada bahan maupun porselin tidak secara tiba-tiba agar tidak memecahkan krus yang mudah pecah pada perubahan suhu yang tiba-tiba.  Setelah pengabuan selesai maka dibiarkan dalam tanur
selama 1 hari. Sebelum dilakukan penimbangan, krus porselin dioven terlebih dahulu dengan tujuan mengeringkan air yang mungkin terserap oleh abu selama didinginkan dalam muffle dimana pada bagian atas muffle berlubang sehingga memungkinkan air masuk, kemudian krus dimasukkan dalam eksikator yang telah dilengkapi zat penyerap air berupa silica gel. Setelah itu dilakukan penimbangan dan catat sebagai bera c gram. Beberapa kelemahan maupun kelebihan yang terdapat pada pengabuan dengan cara lansung. Beberapa kelebihan dari cara langsung, antara lain :
a.   Digunakan untuk penentuan kadar abu total bahan makanan dan bahan hasil pertanian, serta digunakan untuk sampel yang relatif banyak,
b.   Digunakan untuk menganalisa abu yang larut dan tidak larut dalam air, serta abu yang tidak larut dalam asam, dan
c.   Tanpa menggunakan regensia sehingga biaya lebih murah dan tidak menimbulkan resiko akibat penggunaan reagen yang berbahaya.
Sedangkan kelemahan dari cara langsung, antara lain :
a.   Membutuhkan waktu yang lebih lama,
b.   Tanpa penambahan regensia,
c.   Memerlukan suhu yang relatif tinggi, dan
d.   Adanya kemungkinan kehilangan air karena pemakaian suhu tinggi (Apriantono 1989).
2.   Pengabuan cara tidak langsung (Cara Basah)
Prinsip pengabuan cara tidak langsung yaitu memberikan reagen kimia tertentu pada bahan sebelum dilakukan pengabuan. Senyawa yang biasa ditambahkan adalah gliserol alkohol ataupun pasir bebas anorganik selanjutnya dilakukan pemanasan pada suhu tunggi. Proses pemanasan mengakibatkan gliserol alkohol membentuk kerak sehingga menyebabkan percepatan oksidasi. Sedangkan pada pemanasan untuk pasir bebas dapat membuat permukaan yang bersinggungan dengan oksigen semakin luas dan memperbesar porositas, sehingga mempercepat proses pengabuan. Mekanisme pengabuannya adalah pertama-tama krus porselin dioven selama 1 jam. Kemudian didinginkan selama 30 menit, setelah itu dimasukkan ke dalam eksikator (Sudarmadji, 1996).
Lalu timbang krus sebagai berat a gram. Setelah itu masukkan bahan sebanyak 3 gram kedalam krus dan catat sebagai berat b gram. Kemudian ditambahkan gliserol alkohol 5 ml dan dimasukkan dalam tanur pengabuan sampai warna menjadi putih keabu-abuan. Setelah terjadi pengabuan, abu yang terbentuk dibiarkan dalam muffle selama 1 hari. Sebelum dilakukan penimbangan, krus porselin dioven terlebih dahulu dengan tujuan mengeringkan air yang mungkin terserap oleh abu selama didinginkan dalam muffle dimana pada bagian atas muffle berlubang sehingga memungkinkan air masuk, kemudian krus dimasukkan dalam eksikator yang telah dilengkapi zat penyerap air berupa silica gel. Setelah itu dilakukan penimbangan dan catat sebagai berat c gram.
Suhu yang tinggi menyebabkan elemen abu yang bersifat volatile seperti Na, S, Cl, K dan P menguap. Pengabuan juga menyebabkan dekomposisi tertentu seperi K2CO3 dan CaCO3. pengeringan pada metode ini bertujuan untuk mendapatkan berat konstan. Sebelum sampel dimasukkan dalam krus, bagian dalam krus dilapisi silica gel agar tidak terjadi pengikisan bagian dalam krus oleh zat asam yang terkandung dalam sampel dan utnuk menyerap air yang kemungkinan ada pada kurs (Anonim 2010c).
Beberapa kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada pengabuan cara tidak langsung sesuai dengan Anonim (2010c). Kelebihan dari cara tidak langsung, meliputi :
a.   Waktu yang diperlukan relatif singkat,
b.   Suhu yang digunakan relatif rendah,
c.   Resiko kehilangan air akibat suhu yang digunakan relatif rendah, 
d.   Dengan penambahan gliserol alkohol dapat mempercepat pengabuan, dan
e.   Penetuan kadar abu lebih baik
Sedangkan kelemahan yang terdapat pada cara tidak langsung, meliputi :
a.   Hanya dapat digunakan untuk trace elemen dan logam beracun,
b.    Memerlukan regensia yang kadangkala berbahaya, dan
c.   Memerlukan koreksi terhadap regensia yang digunakan.

Metode Analisa Kadar Air

Salah satu metode yang digunakan untuk menetapkan Kadar air pada suatu bahan adalah dengan menggunakan metode “Penetapan air dengan metode oven“, yaitu suatu metode yang dapat digunakan untuk seluruh produk makanan, kecuali produk tersebut mengandung komponen-komponen yang mudah menguap atau jika produk tersebut mengalami dekomposisi pada pemanasan 100oC–102oC sampai diperoleh berat yang konstan pada penimbangan berkali-kali (Apriyantono, 1989).
Kadar air dalam makanan menurut Sudarmadji (1989) dapat ditentukan dengan berbagai cara:
1.   Metode Pengeringan (Thermogravimetri)
Prinsipnya menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan. Kemudian menimbang bahan sampai berat konstan berarti semua air sudah diuapkan. Cara ini relatif mudah dan murah. Kelemahannya antara lain:
a.   Bahan lain di samping air juga ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap misalnya alkohol, asam asetat, minyak atsiri, dan lain-lain.
b.   Dapat terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat mudah menguap lain. Contoh gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi, lemak mengalami oksidasi dan sebagainya.
c.   Bahan yang mengandung bahan yang dapat mengikat air secara kuat sulit melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan.
2.   Metode Destilasi (Thermovolumetri)
Prinsip penentuan Kadar air dengan destilasi adalah menguapkan air dengan “pembawa” cairan kimia yang mempunyai titik didih lebih tinggi daripada air dan tidak dapat campur dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah daripada air. Zat kimia yang dapat digunakan antara lain: toluen, xylen, benzena, tetrakhlorethilen, dan xylol.

Cara penentuannya adalah dengan memberikan zat kimia sebanyak jumlah yang ditentukan biasanya 75–100 mL pada sampel yang diperkirakan mengandung air sebanyak 2–5 mL, kemudain dipanaskan sampai mendidih. Uap air dan zat kimia tersebut diembunkan dan ditampung dalam tabung penampung. Karena berat jenis air lebih besar daripada zat kimia tersebut maka air akan berada di bagian bawah pada tabung penampung. Bila pada tabung penampung dilengkapi skala maka banyaknya air dapat diketahui langsung. Alat yang dipakai sebagai penampung ini antara lain tabung Strak-Dean dan Sterling-Bidwell atau modifikasinya.
3.   Metode Khemis
Ada beberapa cara penentuan Kadar air metode khemis antara lain:
a.   Cara Titrasi Karl Fischer
b.   Cara Kalsium Karbid
c.   Cara Asetil Klorida
4.   Metode Fisis
Ada beberapa cara penentuan Kadar air cara fisis antara lain:
a.   Berdasarkan tetapan dielektrikum
b.   Berdasarkan konduktivitas listrik (daya hantar listrik) atau resistansi
c.   Berdasarkan resonansi nuklir magnetik
d.   Metode khusus misalnya dengan kromatografi

Tia Eriyanti Wanita 201 M



Tidak sia-sia Ibu kita kartini memperjuangkan emansipasi Wanita.......terbukti jaman sekarang banyak wanita-wanita hebat terlahir.....salah satunya Tia Eriyanti....Lady asal bekasi ini tidak mau ketinggalan dengan lady joki-lady joky lainya yang sudah Familyar di arena Drag Bike.... seperti indri barbi,Sabrina dan Mardenta....Rasa penasaran pertama kali muncul pada saat Tia pertama Kali belajar  menggunakan motor RX king....yah namanya juga motor RX king siapa aja yang naik motor itu pasti penasaran dengan tarikanya
yang spontan itu.....dari situ timbul rasa keinginan tia untuk menseriusi hobbinya tersebut dan ingin terjun ke balap resmi.....namun semuanya tidak dengan mudah di lalui begitu saja....sebelum terjun kearena resmi tidak jarang tia terjun ke arena liaran untuk mengasah skil dan mematangkan mentalnya....



Dari situlah datang tawaran dari beberapa teman bengkelnya yang menawarkan tia untuk menjadi Joki ....Setelah bergabung di Team Bengkel BSS BOTS SPEED....Tia Jadi rutin di didik Oleh Kru-kru dari bengkel BSS BOTS SPEED cara membawa motor setiap malam di salah satu lokasi yang ada di jakarta.....
Dan hasilnyapun tidak sia-sia...tepatnya bulan juni 2012 kemarin Tia di ikut sertakan langsung pada acara resmi yang di adakan di Sirkuit Sentul BOGOR...


Walau prestasinya belum begitu cemerlang diarena resmi ...Tia tetap semangat menjalani Hobbinya saat ini....apalagi teman-teman di sekeliling tia sangat mendukung dengan aktifitasnya tersebut termaksud kedua orang tuanya lo....Beberpa nama Joki Favorit tia diantaranya ..hendra kecil,Eko kodok Toni cupang , Ayip rosidi dan Ardiansah ucil ..... Tia memang masih membutuhkan jam terbang untuk mempertajam prestasinya....namun sebagai penggila kecepatan....kita harus mengacungi jempol untuk dara yang satu ini

  Profile :

Nama : Tia eriyanti
Nickname : kadang-kadang dipanggil tia tapi anak bengkel sering panggil aku tia jenong kata mereka sih aku jidatnya jenong-__- hihi
T.T.L : jakarta, 11 mei 1995
Alamat : gang as-syafi'iyah 08, kp payangan Rt03/Rw07 No 44 jati sari jati asih Bekasi
Makanan-Minuman favorit : kalo aku sih apa aja deh yang penting bikin kenyang tapi kalo yang masih diliat aneh bagiku engga bakalan aku makan dan aku paling engga sika sama pete dan jengkol ya walaupun aku orang betawi tapi emang dari lahir gak suka, dan buat minumsih sama apa aja yang penting bukan jus pepaya paling engga suka banget loh hehe...
Warna faforit : aku itu suka banget sama yang warna nya kuning makanya dari dulu aku cari jaket kulit warna kuning untuk balap tapi gada
Pacar : ?? aku single hehe....
Aku itu alumni Smk N 51 Jakarta Timur angkatan 2012 dan sekarang aku Menjadi Mahasiswa di Universitas Bina Sarana Informatika Jatiwaringin Jurusan akuntansi komputer

Sabtu, 01 Maret 2014

PERATURAN DRAG BIKE


PERATURAN DRAG BIKE

A. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE



    Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
    Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
    Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
    Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
    Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
    Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.

B. PESERTA

    Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
    Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
    Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
    Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
    Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
    Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.

C. KELAS-KELAS UTAMA

Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :

    Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up
    Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up
    Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up
    Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up.

Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung

D. BATAS KAPASITAS SILINDER

Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc

E. TATA CARA LOMBA

    Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
    Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua danseterusnya.
    Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),dengan jalur yang berbeda setiap heat.
    Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
    Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
    Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
    Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
    Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
    Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
    Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
    Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
    Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
    Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
    Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
    Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
    Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta. Sanksi : Diskualifikasi.

F. PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.

Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri.

Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan.

Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :

    Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
    Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
    Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap tidak mendapat point kejuaraan.
    Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba.

Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :

    Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
    Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.Dengan demikian maka :
        Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
        Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
        Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
        Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
            Lomba dinyatakan selesai.
            Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing-masing Pembalap s/d saat dihentikan.
            Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.

G. POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA :

POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.

    Point/angka diberikan kepada pemenang :
        Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
        Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
        Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
    Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :

Pemenang ke 1 – 25 Pemenang ke 8 – 8 Pemenang ke 2 – 20 Pemenang ke 9 – 7 Pemenang ke 3 – 16 Pemenang ke 10 – 6 Pemenang ke 4 – 13 Pemenang ke 11 – 5 Pemenang ke 5 – 11 Pemenang ke 12 – 4 Pemenang ke 6 – 10 Pemenang ke 13 – 3 Pemenang ke 7 – 9 Pemenang ke 14 – 2

Pemenang ke 15 – 1

    Hadiah :

    Juara I : Tergantung panitia dan jumlah peserta
    Juara II :Tergantung panitia dan jumlah peserta
    Juara III :Tergantung panitia dan jumlah peserta
    Juara IV :Tergantung panitia dan jumlah peserta
    Juara V :Tergantung panitia dan jumlah peserta

Hadiah uang tersebut dibagikan dengan ketentuan :

    Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
    Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepadaJuara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
    Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8 peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.

H. BIAYA PENDAFTARAN

Biaya pendaftaran :Tergantung panitia dan jumlah peserta

I. SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START

    Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
    Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/statis.
    Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
    Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakansystem Chrismas Tree).

J. PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE

Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran.

Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :

    Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
    Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
    Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
    Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
    Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
    Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
    Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
    Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
    Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
    Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
    Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
    Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
    Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
    Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
    Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
    Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
    Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
    Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
    Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
    Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
    Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
    Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/dipindahkan kedudukannya .
    Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
    Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
        Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 kg.
        Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
        Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
        Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.

Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor

    Karburator bebas.
    System pengapian bebas

K. LAIN-LAIN

    Apabila ada pasal yang membahas hal yang sama antara Peraturan Balap Motor dengan Peraturan Drag Bike maka yang digunakan adalah PeraturanDrag Bike.
    Apabila ada Peraturan yang belum tercakup di dalam Peraturan ini, semuanya mengacu kepada Peraturan Balap Motor, yaitu : Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor Nasional berikut Lampiran-lampirannya.

Jumat, 21 Februari 2014

Hasil drag bike Nganjuk 2 Februari 2014



DB 1 Matic 200 cc Rangka Standart
1 34 Andi Memet BMS 12 HMNS Tuban Mio 07.945
2 157 EKo Sulistyo ART KMJ PELLS Semarang Mio 07.969
3 11 Rizky Unyil BMS12 HMNS Malang Mio 07.975
4 45 John PK ART KMJ Kertosono Mio 08.015
5 3 Daniel Kecil TRT KMJ PELLS Nganjuk Mio 08.084

DB2 Bebek 4 Tak 130 cc
1 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk Jupiter 08.430
2 48 Dadang Japrong Abirawa Racing Kediri Jupiter 08.449
3 123 Putra Bocil Vreinz ADC Bali Kediri Vega 08.466
4 79 Galih Dwi Vreinz GMS Pontianak Boyolali Jupiter 08.563
5 60 Agung Unyil Sjrt Uye – uye Sidoarjo Vega 08.600

DB3 Sport 2 Rangka Standart 155 cc
1 157 Eko Sulistyo MPK Speed Psrn Semarang Ninja 07.629
2 63 Alfan Cebonk K – Ijo Nganjuk Ninja 07.839
3 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk Ninja 07.851
4 17 Luluk Ucil Permata Wjy Jogjakarta Ninja 07.857
5 16 F. TUMI Tatas Spectra Surabaya Ninja 07.869

Sport 2 Tak Rangka Standart 155 cc ( Min 65 Kg )
1 7 Bowo BMS BMS 12 HMNS Malang Ninja 08.621
2 43 Anton Cabe BMS 12 HMNS Solo Ninja 08.817
3 12 Antok HMNS BMS 12 HMNS Malang Ninja 08.862
4 89 TOYIB K – Ijo Nganjuk Ninja 08.863
5 32 TOHA Yellow Speed Kediri Ninja 09.168

Bebek 4 Tak Standart 155 cc
1 81 Arif Tijil Njb65 CMT M2 Kediri FU 08.799
2 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk FU 08.865
3 30 Ivan Bangun Divika Ripleys Kediri FU 08.906
4 45 John PK. Divika Ripleys Kertosono FU 08.907
5 60 Agung Unyil Divika Ripleys Sidoarjo FU 08.940

Bebek 4 Tak Tune Up 115 cc
1 80 R U L I PM ABRT 20 VREINZ Cilacap Jupiter 08.654
2 79 GALIH Dwi Vreinz Gms Boyolali Jupiter 08.665
3 48 Dadang Japrong CN Alin Wijaya Kediri Yamaha 08.706
4 123 Putra Bocil Vreinz ADC BALI Kediri Vega 08.732
5 23 Fandy Cuplis CN Alin Wijaya Kediri Yamaha 08.818

5 Bebek 4 Tak Tune Up 155 cc
1 79 Galih Dwi Ramadita 79 OLZ – FU 08.201
2 35 Yuns Bonce WRX Jbx Speed Tio Solo FU 08.223
3 30 Ivan Bangun WRX Jbx Speed Kediri FU 08.281
4 157 Eko Sulistyo WRX Jbx Speed Semarang FU 08.300
5 63 Alfan Cebonk WRX Jbx Speed Tio Nganjuk FU 08.393

Bebek 4 Tak Tune Up 200 cc
1 30 Ivan Bangun K – Ijo Kediri FU 07.461
2 63 Alfan Cebonk K – Ijo Nganjuk FU 07.542
3 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk FU 07.593
4 157 Eko Sulistyo K – Ijo Semarang FU 07.679
5 48 Dadang Japrong Jugala RF Conks Kediri FU 07.769

SDB 7 Bebek 2 Tak Standart 116 cc
1 30 Ivan Bangun DJ Fauza 51 Kediri F1ZR 08.754
2 48 Dadang Japrong FRC Yora Kediri F1ZR 08.762
3 10 Adi Plentiz DJ Fauza 51 Trenggalek F1ZR 08.781
4 81 ARIF TIJIL Prt Kediri Raya Kediri F1ZR 08.800
5 80 R U L I Berkah Naomi Cilacap F1ZR 08.864

Bebek 2 Tak Tune Up 130 cc
1 63 Alfan Cebonk CREAMPIE MBKW2 Nganjuk Y125Z 07.612
2 157 Eko Sulistyo K – Ijo Semarang Y125Z 07.621
3 81 ARIF TIJIL BJOS Meja Hijau Kediri Y125Z 07.820
4 6 PRIMA BJOS Hasil Besi Surabaya F1ZR 07.860
5 10 Adi Plentiz BJOS Hasil Besi Trenggalek F1ZR 07.889

Sport 4 Tak Tune Up 200 cc
1 48 Dadang Japrong K – Ijo Kediri FXR 07.900
2 30 Ivan Bangun K – Ijo Kediri FXR 07.952
3 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk FXR 08.005
4 34 Andi Memet BMS 12 HMNS Tuban GL 08.091
5 18 Galang Rizky BMS 12 HMNS Surabaya GL 08.219

Sport 2 Tak Tune Up 140 cc
1 45 John PK. BMM Speed Kertosono RXZ 07.712
2 177 Ricko Bocel Mahkota Tiara Surabaya RXZ 07.729
3 21 Deni Kunting K – Ijo Klaten Ninja 07.748
4 48 Dadang Japrong FRC Nesya Kediri FXR 07.753
5 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk FXR 07.795

Sport 2 Tak Tune Up 155 cc
1 177 Ricko Bocel Ramajaya B.Sakti Surabaya Ninja 07.512
2 72 Adi Susanto Tuyul Ramajaya B.Sakti Surabaya Ninja 07.539
3 80 R U L I PM ABRT 20 VREINZ Cilacap Ninja 07.543
4 60 Agung Unyil P2AR KETE2 TOP Sidoarjo Ninja 07.609
5 36 Tony Cupank K – Ijo Nganjuk Ninja 07.649

Bracket 9 Detik Motor Bebas
1 177 Ricko Bocel WRX JBX SPEED Surabaya FU 09.094
2 17 Luluk Ucil Kalur MFC PW Bbz Jogjakarta FU 09.136
3 11 Rizky Unyil BMS12 HMNS Malang NEX 09.138
4 12 Antok Hmns BMS 12 HMNS Malang FU 09.144
5 144 Rizky Maruciel DMC Bersaudara Tulungagung F1ZR 09.272

Bebek Tune Up 200 CC Non DOHC
1 157 Eko Sulistyo Art Kmj Pells Semarang Jupiter 07.960
2 45 John PK. Pells Top Jaya Kertosono Jupiter 07.964
3 48 Dadang Japrong Creampie MBKW2 Kediri Jupiter 07.980
4 183 Agil Wijaya CN Alin Wijaya Kediri Jupiter 07.990
5 03 Daniel Kecil Art Kmj Pells Nganjuk Jupiter 07.991

Bebek 4 Tak Standart 155 cc lokal Karesidenan Kediri
1 123 Putra Bocil Jaya Bersaudara Kediri FU 08.782
2 81 Arief Tijil Ramateknik CMT Kediri FU 08.814
3 116 Darma Puki Jugala RF CMT 48 Kediri FU 09.180
4 55 Suryanto Altex Speed Trenggalek FU 09.325
5 135 Deby Pesek DJ Fauza 51 Tulungagung FU 09.350

Bebek 2 Tak Standart 116 cc Lokal Karesidenan Kediri
1 48 Dadang Japrong FRC Yora Kediri F1ZR 08.685
2 30 Ivan Bangun DJ Fauza 51 Kediri F1ZR 08.704
3 10 Adi Plentiz DJ Fauza 51 Trenggalek F1ZR 08.729
4 81 Arief Tijil PRT Kediri Raya Kediri F1ZR 08.773
5 123 Putra Bocil P2AR Kete2 Top Kediri F1ZR 08.882

Sport 2 Tak Rangka Standart 155 cc Karesidenan Kediri
1 30 Ivan Bangun MPK Speed PSRN Kediri Ninja 07.722
2 10 Adi Plentis MPK Speed PSRN Trenggalek Ninja 07.797
3 48 Dadang Japrong FRC Nesya Kediri Ninja 07.862
4 81 ARIF TIJIL Tatas Spectra Kediri Ninja 07.889
5 123 Putra Bocil Vreinz ADC Bali Kediri Ninja 07.981

Campuran 4 Tak 200 CC Lokal Nganjuk
1 171 Kecko Unyil K – Ijo Nganjuk – 07.858
2 25 JK Iping SJRT Kete2 Pils Nganjuk FU 08.550
3 107 Pidho Prakas K2T Jo Nganjuk FU 08.813
4 84 Dimas Kekek Marya Melpos Nganjuk Vega 08.936
5 136 David Kup – Kup P – Dock Doa Nganjuk FU 09.217

Kelas EKSEBISI KHUSUS WANITA
1 153 Monita Permata WJY Jogjakarta Ninja 08.198
2 129 Puput Jugala RF Conk Sragen FU 08.559
3 53 LILA K – Ijo Niwaklagi Surabaya Ninja 09.259
4 111 Dela Andika XTR Kotech Trenggalek Mio 10.331
5 – - – - – -

STANDING POINT RACERTEES 201 M DRAGBIKE 2014 di Nganjuk
1 36 TONY CUPANK 88
2 30 IVAN BANGUN 64
3 157 EKO CODOK 55
4 63 ALFAN CEBONG 43
5 81 ARIF TIJIL 43
6 72 ADI S TUYUL 42
7 177 RICKO BOCEL 41
8 48 DADANG JAPRONG 41
9 123 PUTRA BOCIL 37
10 60 AGUNG UNYIL 35

Hasil Drag Bike Tegal 9 Februari 2014



Kelas Satria FU Std 150cc Lokal Karesidenan
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 269 Hudoyo SP Brebes GMC Feat PPRC Satria FU 00:09.174
2 15 M. Miftah Curod Pekalongan DI-FE Hola Racing Satria FU 00:09.249
3 248 Baskara DP Brebes Hen-z Racing Exhaust 27 HZ Satria FU 00:09.484
4 218 Gerry Osvaldo Pekalongan Paterrson Racing Satria FU 00:09.504
5 155 Johan Kombet Pemalang KPM Cabe Cabean Satria FU 00:09.517

Kelas Sport 2T Std 150cc Lokal Karesidenan
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 15 M. Miftah Curod Pekalongan S-Faz Batik NS Kawasaki Ninja 00:07.883
2 67 M. Iksan Demak HA feat HK Cp Morena Kawasaki Ninja 00:07.952
3 39 M. Fakih Slawi Alea To’ill feat Besi Tua Kawasaki Ninja 00:07.963
4 49 Iza PJ KRW Tegal Kiki Race Work Kawasaki Ninja 00:08.015
5 171 M. Izzan Ojan Pekalongan S-Faz Batik NS Kawasaki Ninja 00:08.055

Kelas Bebek 2T TU 125cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 157 Eko Sulistyo Semarang Honda Super Slawi Yamaha 125z 00:07.615
2 180 Anto Galaw Indramayu Commsell Raciing Team Yamaha 125z 00:07.638
3 90 Fandi Marcelio Semarang Marcelio Speed Shop Yamaha 125z 00:07.682
4 89 Yogie Keycot Caruban Marcelio Yura WaniBoros Yamaha 125z 00:07.790
5 12 Hendra Kecil Magelang Rannalt GV OP27 Jocel Yamaha 125z 00:07.818

Kelas Satria FU TU 155cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 157 Eko Chodok Semarang Anugrah Texas Poker Satria FU 00:07.735
2 182 Dwi Batank Semarang Samodro Pitik Sukoharjo Satria FU 00:07.839
3 12 Hendra Kecil Magelang Anugrah Yonozx Lophe2 Satria FU 00:07.911
4 89 Yogi Keycot Caruban Anugrah Texas Poker Satria FU 00:07.940
5 40 Nico Sakauw Kudus Samodro Pitik Sukoharjo Satria FU 00:08.232

Kelas Sport 2T Std 150cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 157 Eko Chodok Semarang OTD Anting Kayu Kawasaki Ninja 00:07.467
2 12 Hendra Kecil Magelang OP27 TB. Mulya Indah Kawasaki Ninja 00:07.482
3 182 Dwi Prasetyo Semarang SSC Majestic Mizzle KawasakiNinja 00:07.493
4 68 Achonk SamsonetJakarta OTD Macarena – 00:07.524
5 40 Nico Sakauw Kudus Honda Super Slawi Kawasaki Ninja 00:07.532

Kelas Bracket 8 Detik
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 49 Iza PJ Tegal Kiki Race Work Kawasaki Ninja 00:08.069
2 182 Dwi Prasetyo Semarang Majestic Speed Shop Kawasaki Ninja 00:08.083
3 27 Taufik Ompong Jogja Rannalt GV OP27 Jocel Kawasaki Ninja 00:08.100
4 333 Feri Utami Cirebon AJM Tiga Putra Kawasaki Ninja 00:08.111
5 12 Hendra Kecil Magelang M-Tech Ontong Abung Yamaha Mio 00:08.134

Kelas Bebek 4T TU 130cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 68 Aconk Samsonet Jakarta TDC TRD V-Reinz Yamaha Vega 00:08.172
2 157 Eko Chodok Semarang OTD Anting Kayu Banjar Yamaha Cripton 00:08.177
3 89 Yogi Keycot Caruban OTD Anting Kayu Banjar Yamaha Cripton 00:08.317
4 90 Fandy Pendol Semarang OTD Anting Kayu Banjar Yamaha Cripton 00:08.324
5 12 Hendra Kecil Magelang Broiler V-Reinz Hidayah Yamaha Jupiter 00:08.350

Kelas Sport 2T TU 140cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 12 Hendra Kecil Magelang Rannalt GV OP27 Jocel Yamaha RX-Z 00:07.510
2 8 Bowo Samsonet Magelang TDC MC TRD Yamaha RX-Z 00:07.512
3 89 Yogie Keycot Caruban Marcelio Speed Shop Yamaha Touch 00:07.570
4 157 Eko Sulistyo Semarang Honda Super Slawi Yamaha Touch 00:07.594
5 27 Taufik Ompong Jogja Rannalt GV OP27 Jocel Yamaha RX-Z 00:07.631

Kelas Bebek 4T TU 200cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 382 Dwi Batank Semarang Abakura Ditra Jaya M Satria FU 00:07.644
2 68 Achonk SamsonetJakarta Honda Super Slawi Honda Sonic 00:07.770
3 57 Bayu Ucil Purwodadi Abakura DI-FE Hola Racing – 00:07.781
4 40 Nico Sakauw Kudus Samodro Pitik Sukoharjo Yamaha Jupiter 00:07.842
5 90 Fandi Marcelio Semarang Marcelio Speed Shop Honda Sonic 00:07.842

Kelas Matic TU 200cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 12 Hendra Kecil Magelang Pells 12 Racing Yamaha Mio 00:07.761
2 157 Eko Sulistyo Semarang Pells Racing Yamaha Mio 00:07.965
3 89 Yogi Keycot Caruban Pells Racing Yamaha Mio 00:08.049
4 398 Akip Kipli Salatiga HJMR Bom Bom Pow Yamaha Mio 00:08.087
5 182 Dwi Prasetyo Semarang Majestic Speed Shop Yamaha Mio 00:08.154

Kelas Sport 2T TU 155cc
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 12 Hendra Kecil Magelang Rannalt GV OP27 Jocel Kawasaki Ninja 00:07.243
2 89 Yogi Keycot Caruban Rannalt GV OP27 Jocel Kawasaki Ninja 00:07.250
3 27 Taufik Ompong Jogja Rannalt GV OP27 Jocel Kawasaki Ninja 00:07.266
4 68 Aconk Samsonet Jakarta TDC MC TRD Kawasaki Ninja 00:07.314
5 90 Fandy Pendol Semarang Broiler OTD Kawasaki Ninja 00:07.348

Super FFA
Pos Start N a m a Kota Team Kendaraan Waktu
1 157 Eko Sulistyo Semarang Honda Super Slawi Honda Dash 00:07.252
2 8 Bowo Samsonet Magelang TDC MC TRD Kawasaki Ninja 00:07.303
3 382 Dwi Batank Semarang – Satria FU 00:07.644
4 90 Fandi Marcelio Semarang Marcellio Speed Shop Honda Dash 00:07.476
5 180 Anto Galaw Indramayu An Nur Balap Cirebon – 00:07.808

Drag Bike 2014 Jelang Semarang; Ninja Rangka Standar, Hendra Vs Batank, Kejar 7.2 Detik!

Ninja Rangka Standar pemegang rekor 7,2 detik milik tim So-Tech Racing Team (Semarang) pasti hadir di Best Of The Best Drag Bike 2014. Event ini berlangssung di sirkuit Tawang Mas,  Semarang, Jateng, 2 Februari 2014. Jokinya Dwi Batank (Semarang)  dan juru koreknya Solikhin pada Ninja berkelir kombinasi hitam-oranye yang telah disegarkan lagi.
Iya sih, sebatas ganti ring piston, kampas kopling dan oli mesin. Tapi mesin 2-tak itu terasa mengembalikan kesegarannya. Apalagi digas joki paham kondisi lintasan Tawang Mas seperti Batank. “Hasil setting sementara konstan di 7,3-7,4 detik, kendala cuaca bisa jadi penyebab gagal ulangi rekor. Bila  normal, main di Pantura menjanjikan tuh,” kata Batank sambil sebut bahwa Ninja frame standartnya sudah over stroke 1 mm dengan bandul kruk-as ZX.
Biacara Ninja frame standart wilayah Semarang memang diminati dan dinanti. Makanya, Rudi Zulkarnain dari Ndayak Racing Pro selaku penyellenggara memprediksi kelas ini tembus di atas 30 starter plus kategori lokal. Tapi di balik itu, ada yang ditunggu persaingan Hendra Kecil (Magelang) dan Dwi Batank. “Kita akan gas di Semarang, jokinya Hendra,” bilang  Taufik Omponk, bos tim OP 27, Jogja.
Tim yang mengandalakn juru korek Andoex alias Aan ini bisa disebut ‘rival’ sejati pasukan So-Tech. Makanya, untuk mengukuhkan diri sebagai tim penguasa Ninja, tahun ini Hendra  resmi dikontrak OP 27 untuk kelas  sportnya. Pertemuan tiga ‘pertandingan’ yang sama-sama dihadiri keduanya, Batank unggul, kedudukan 2-1. 
“Bicara rekor tak mudah diulang, karena cuaca dingin aspal kurang panas membuat daya grip ban juga kurang.  Apalagi bila tempat acara sempat diguyur hujan, ya sulit. Fokus pada podium saja. Nantinya, rekor  pertemuan jadi 3-1. Hehehe,” canda Batank.
Walau bercanda tetap sebagai tantangan

Drag Bike 2014 Nganjuk; Penyisihan Bebek 200, FU Kolor Ijo ‘Mengamuk’ 7.4 Detik!

Lima besar penyisihan Bebek 200 Tune-Up 4T pada RACERTEES Mizzle GM Dragbike ‘disikat’ Suzuki FU korekan Fauzan Conk. Ya, sebut saja FU Kolor Ijo, lantaran mekanik itu yang tangani motor-motor tim Kolor Ijo yang menghajat event di  Jln. Raya Berbek-Loceret (Teken), Nganjuk, Jatim (2/2) ini. 
Tak perlu curiga ada main mata dengan timing syestem, “Sebenarnya FU ini disiapkan buat event Trendy, tapi karena jadi tuan rumah, ya harus all out.  Girboknya berubah terutama pada rasio gigi 1 yang lebih berat, sebab ada kenaikan performa lewat utak-atik durasi kem," sebut Pak Conk’s sapaan akrab mekanik asli Malang itu.
Ivan Bangun (Kediri) salah satu jokinya bikin catatan 7.461 detik di penyisihan. Wow...! Kenapa wow? Ya, itu kan pakai timing system Race America, ”Biasanya jadi molor 0,2-0,1 detik. Settingannya mulai ketemu, klep in  membuka 25o, tutup  63o, klep ex terbuka 65o, ex tutup 22o. Nah, dari akumulasi itu sampeyan sudah bisa menghitung durasinya kan,” rinci Conk seraya menyebut komposisi rasio gigi 1 lebih berat  31/14 menjadi 30/14.
Itu tadi, power lebih cepat keluar, dengan lebih berat tenaga akan imbang dengan grip ban pada aspal. “Ini pun masih disetting dari karbu PWK35 dengan main-jet 120 dan pilot-jet 52. Untuk saat ini, settingan seperti itu yang pas,” sambung Conk.
FU berkelir hitam itu sendiri, bukan kali pertama diturunkan. Pada saat event di Klaten, Jateng lalu sudah tampil juga podium pertama. Pertanda bahwa FU ini memang kencang dan siap ancam tahta Jupie Pele di event Trendy. “Ini kan masih penyisihan, lihat saja dari 15 starter yang masuk final, hanya Jupie ini (SOHC) yang bertahan. Apalagi lintasan mulai basah,” kalem Daniel Kecil (Solo) yang diangguki Arief Sigit Wibowo alias Pele dari pinggir lintasan.

Awal Mula Drag Bike

Semua dari kita setuju kalau di negeri paman sam memang gudangnya balapan, dari balapan motor yang menggunakan harley davidson sampai motor Special Engine yang di sulap menjadi Supermoto agar bisa di ajak kebut kebutan di aspal. Memang semuanya yang berbau balapan ada disana, bahkan kadang balapannya terkesan aneh. Ya memang seperti itulah Dunia hiburan Di Amerika. Tak perduli asal mula nya motor itu untuk apa, asal motor itu banyak penggemarnya pasti bisadi ajak untuk ikut balapan, bahkan kadang sampai ada kejuaraan nasionalnya. drag bike amerikaLalu gimana dengan balapan Drag Bike nya sendiri.? Ya boleh di bilang amerika adalah negara yang paling maju jika bicara Drag Race. Dari kualitas panitia sampai dari kontestan nya. Jika di sini Hadiah untuk pemenang sering di cekek sampai cekak. Berbeda dengan di sana. Total hadiah balapan drag disana bisa mencapai 50.000 US Dolar lebih, kalau di Indonesia kan bisa mencapai lebih dari 450 juta rupiah. Angka yang sangat besar untuk kita. Lalu bagaimana dari segi motor para kontestan yang ikut balapan.? Nah kalo yang ini lebih dahsyat lagi Brother. Bayangkan saja tenaga motor drag di sana bisa mencapai 1000 hp lebih.! dasyat ga tuh. Dan memang jika dihitung dari tenaganya yang segitu besar di rasa wajar karena berat motornya sendiri rata-rata bisa sampai 500kg yang kebanyakan menggunakan moge seperti harley davidson. Untuk Panjang lintasannya sendiri bisa rata-rata mencapai 401 meter. Dan mau tau berapa lama waktu yang bisa di tempuh. Cuma 6 detik lebih sdikit brother. Sangking kebutnya ini motor terkadang bisa sampai terbang. Dan ini ga bercanda karena bisa brother liat sendiri di bagian belakang motor ada semacam kerangka besi mirip standar paddock yang gunanya untuk menahan motor agar tidak wheelie saat di geber. Jadi bisa di bayangkan gimana cepatnya motor drag disana. Dan jika atmosfer balapan drag disini ingin disamakan dengan di negera amerika maka masih banyak yang harus di benahi. Mulai nya dari mana?. Nah ini yang bikin bingung. Mungkin bisa di mulai dari diri sendiri aja kali yeh. haha..

Baju Balap Drag Bike, Ringan Tapi Aman

Aplikasi bahan kulit lebih tipis

Pembalap drag bike sudah mulai care soal safety. Meskipun beberapa pembalap masih tak menghiraukan tanpa memakai pelindung tubuh. Seperti tidak mengenakan pakaian khusus balap alias wearpack. Selain tidak safety, tampilannnya juga kusut.

Memang awalnya pembalap karapan motor ini merasa risih mengenakan waerpack. Karena mereka mengganggap mengganggu handling ketika berlaga di lintasan. “Apalagi pilihan wearpack semula cuma ada buat road race. Secara bobotnya juah lebih berat,” ujar Saiful Cibef, pembalap dari tim Tomo Speed Shop.

Namun setelah aturan bobot diterapkan di drag bike, kini pembalap tidak ragu lagi. Mulai berburu wearpack supaya seperti pembalap profesional.

Kebutuhan akan wearpack khusus drag bike, langsung  disambut produsen racing gear tanah air. Seperti AHRS dan Adrians Racing Suit yang belakangan mulai menerima pesanan wearpack dengan spesifikasi buat drag bike.

“Kami produksi wearpack khusus balap ini awalnya permintaan dari tim yang pesan buat turun di drag bike. Lantaran untuk drag bike kebutuhannya berbeda,” ujar Asep Hendro sang juragan AHRS di Jl Tole Iskandar, Depok.

Kalau diamati, wearpack yang dikenakan pembalap dragbike modelnya memang hampir sama yang dikenakan di road race. “Namun buat drag bike, bobot nya yang lebih ringan, makanya beberapa bagian harus dipangkas,” timpal Irwan Adriansyah, bos Ardian’s Racing Suit ini.

Utamanya soal pemakaian bahan kulitnya, dipilih dengan kontur yang lebih tipis. Selain itu protector yang dipakai untuk drag bike dipilih tidak terlalu tebal. “Selain buat mereduksi bobot, wearpack jadi lebih ngepres saat dikenakan pembalapnya,” lanjut Irwan yang gerainya di Jl Parangtritis Km 4,5 Jogjakarta.

Tips Cara Membuat Motor Drag

yang utama pastinya harus punya modal buat modifikasi motor drag. gak cukup 5 sampai 10 juta yang harus kita keluarkan buat motor drag. tips dari saya sih kalo mau buat motor drag harus dilihat dari kondisi mesin dulu gak sembarangan beli dan gak asal buat untuk motor ini. mungkin di indonesia kualitas mesin yang kita dapat gak kaya dulu semua mesin yang di buat di indonesia kualitasnya kurang memadai. dan tak hayal para pencinta drag di seluruh indonesia membeli mesin dari thailand bahkan dari jepang yang kualitasnya lebih baik dari produk indonesia.

Tips pertama dari saya :
1. Pilih Mesin
Kualitas mesin memang yang pertama bisa kalian lihat di Boring mesin yang akan kalian modifikasi yang bertulis (YP1/Yp2). kualitas dari mesin tersebut memang baik dan tidak gampang jebol.
2. Pengapian
pengapian sangat berpengaruh dengan mesin. bila motor anda sudah memiliki cc yang sudah tinggi. dan pengapianya masih orsinil mungkin akan berpengaruh dalam laju motor anda. mungkin kalian harus menganti pengapian motar anda mulai dari (Cdi,Spul,dan koil).
3. camsfat (Noken As)
cara bubut noken as gak sembarangan loh. pasti kalian membuat noken as dengan ukuran extream. itu adalah tindakan salah. karena cara bubut noken as harus disesuaikan dengan ukuran piston dan klep yang kalian buat.
4. Piston & Klep
Ukuran Piston dan Klep Adalah hal utama yang pasti kalian buat. karena ukuran piston dan klep sangat penting bagi keseimbangan motor. jadi kalo kalian membuat motor dari Jupiter/vega mungkin cocok dengan Piston Scorpio z dan piston toyota Camry.
5. Stroke up
Bagian yang penting untuk mengoptimalkan laju motor anda. karena stroke up berguna untuk menambah CC motor anda. Semakin tebal Stroke Up Anda buat semakin Bertambah CC motor anda
Terima Kasih atas Partisipasinya Mungkin bisa berguna untuk Anda.

Teknik Start 75% Untuk Kecepatan dalam Drag Bike



ManiakMotor - Namanya balap pasti dari start  ke finish. Tidak mungkin dari finish ke start. Itu namanya otak kamu sudah korslet. Pun begitu di balap dragbike. Di trek lempeng itu, 75% kemenangan ditentukan start. Tentu dengan motor yang kenceng. Salah start, silakan balik badan ke paddock. Menyerah.
Cerita start para pedrag, rata-rata sudah jagonya. Tetapi masih ada yang spesial. ”Di drag bike, 75% kunci suksesnya saat start. Start yang bagus adalah konsentrasi tinggi. Gerakan motor harus sama cepat dengan lampu hijau. Itu wajib, karena di situ banyak mempersingkat waktu,” yakin Eko Chodox, pendekar drag bake from Semarang, Jawa Tengah.
Joki yang langganan juara di drag bike, motor mereka dari garis start seperti loncat. Saat yang sama tidak ada gejala angkat roda depan dan belakang akan spin. Dulu, joki-joki road race pernah berguru pada mereka soal kecepatan motor dari diam dan lari. Jitu momentum melepas kopling, rpm dan posisi badan mereka.
Termasuk Eko itu yang startnya seperti katak. Makanya dijuluki Eko Chodox. Sekarang doski  akan memperkuat pasukan Abirawa. ”Kosentrasi sudah harus penuh sejak di waiting zone. Adaptasi dan hitung  interval kedipan lampu start. Pelajari juga cara star pembalap sebelumnya, jika dia melakukan kesalahan jangan ulangi,” kata Eko yang bukan pelawak temannya Parto.
Lakukan burn out untuk memanasi ban. Dengan ban yang panas, kompon akan lengket ke aspal. Ngegrip, kata orang. Roda kemungkinan tidak akan cakar di tempat. Coba panasi karet kolor dan pegang, selain panas juga lengket di tangan. Nah seperti itu maksudnya ban dipanasi.
Lalu? “Posisi badan condong ke depan dengan posisi 45°. Jangan lupa berdoa minta keselamatan dan kemenangan,” urai Chodox yang punya nomor star 26, mirip Dani Pedrosa. Intinya, kata Eko star itu sesuaikan kondisi trek.
Harus pandai juga  mainkan kopling yang pas dengan rpm saat start. Di dalamnya juga tekanan angin ban, “Angkanya tak hapal, feeling aja. Ini perlu untuk antisipasi biar tidak sliding. Lebih bagus latihan yang banyak,” lanjut Eko yang diiyakan jagoan papan atas trek lurus macam Dwi Batank atau Bowo Samsonet.

Hendra Kecil, yang memang masih kecil akui kalo ilmu Eko Chodox sering ia terapkan. Asal sampeyan tahu, bocah 13 tahun ini memang lagi naik daun. Patut diperhitungkan, ”Start itu memang utama. Gampang-gampang susah. Sudah full kosentrasi, tapi kadang juga tak mulus,” kata Hendra yang terus mengasah pengalaman alias jam terbang, dia masih kalah dalam hal ini dibanding Chodox dan Batank serta pengebut senior lain.
Antonius Petruk, drag biker kawakan juga memposisikan start terpenting dalam drag bike. Katanya, konsentrasi paling utama, agar tidak melakukan kesalahan pundamental. "Pelintir gas sesuai torsi yang diminta, agar motor tidak liar. Tetapi kalau motor pelan juga, susah juara,” sebut Petruk yang bukan lawan mainnya Bagong, eh, Semar dan Gareng

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More