Kamis, 16 April 2015


Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan


Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena kurangnya wawasan pengusaha terhadap keamanan pangan (food safety).
Banyak contoh pelanggaran telah terjadi di lapangan, sebagai wujud ketidaktahuan akan resiko bahaya yang tersembunyi di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh ada pedagang ikan asin yang menyemprotkan obat pembasmi serangga (nyamuk) ke ikan-ikan asin dagangannya dengan tujuan agar dagangannya tidak dikerubungi lalat. Akhirnya, zat ber-racun obat nyamuk tersebut malahan menempel pada ikan asinnya.
Praktisi di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beberapa kali menemukan produk-produk seperti sirup, mie, tahu, bakso mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti : pengawet berbahaya (benzoat, formalin, dll.), pengenyal berbahaya (boraks, dll.), pewarna berbahaya (Rhodamin-B, Methanyl Yellow, dll.), Pemanis buatan (aspartame, sorbitol, dll.) dan bahan tambahan lain dengan dosis yang berlebihan.
Secara kasat mata memang agak sulit untuk menentukan apakah produk pangan olahan yang ditemukan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak. Apalagi bila dosisnya sangat sedikit. Akan tetapi, apabila dosisnya cukup banyak, maka kita bisa mengetahuinya dari penampilan luar yang nampak nyata (penampilan visual).
Dasar hukum pelarangan :
Untuk menjaga kesehatan manusia, maka ada beberapa regulasi pemerintah yang mengatur hal ini, seperti :
1.      Undang-undang Pangan No. 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen.
2.      Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 208/Menkes/Per/IV/85, tentang Pemanis Buatan. Pemanis buatan hanya digunakan untuk penderita diabetes (sakit gula dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori, yaitu : aspartame, Na sakarin, Na siklamat, dan sorbitol.
3.      Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan),
4.      Peraturam Pemerintah No. 69 Tahun 1999, tentang Label dan Iklan Pangan.
Macam-macam bahan kimia berbahaya:
Bahan kimia yang digunakan sebagai tam-bahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengawet Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll.
2. Pewarna Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll.
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan)
Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll.
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya
Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll.
Dampak negatif bagi kesehatan manusia:
Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :
    1. Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
    2. Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll.
    3. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat.
    4. Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin).
    5. Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll.
    6. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll. 
MARI KITA LEBIH BERHATI-HATI
Sesungguhnya kehati-hatian adalah senjata paling ampuh untuk mencegah resiko negatif di masa yang akan datang.
A.FORMALIN
Apakah formalin itu?
Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid yang dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air dan alkohol. La-rutan formalin mengandung 37% formalin gas dan methanol.
Peruntukkan sebenarnya?
Pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur, fiksasi jaringan, industri tekstil dan kayu lapis, juga sebagai germisida dan fungisida (pada tanaman/sayuran), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya.
Penyimpangan pada industri pangan?
Formalin sering dipakai untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan ikan segar.
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
  1. Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari, tidak dikerubungi lalat, terdapat bau khas formalin, dll.
  2. Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari (kalau tidak pakai hanya bertahan 4-6 jam), tidak dikerubungi lalat, memi-liki warna lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin.
  3. Ikan segar : lebih awet, nampak sekilas lebih segar, tekstur awet, tidak dikeru-bungi lalat, dll. Bau khas formalin mem-buat lalat enggan mendekat.
Gambar Ilustrasi
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker paru-paru.
Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, gatal, dan ter-bakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur, s.d. kebutaan.
Kalau kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah. Bukan itu saja, formalin juga bisa mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah
B.     BORAKS
Apakah boraks itu?
Boraks (asam borat) adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu serta tekanan normal.
Peruntukkan sebenarnya?
Banyak dipakai untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : bakso, kerupuk karaks, mie bakso, tahu, batagor, pangsit.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis (gangguan yang bersifat sarafi).
 C.    RHODAMIN – B
Apakah Rhodamin – B itu?
Rhodamin – B (Rhodamin – B) adalah pewarna sintetis berbentuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah terang berpendar.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (es mambo, limun, syrup), lipstik, permen, obat, saos.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. Dapat pula menimbu-kan iritasi pada kulit, iritasi pada mata (kemerahan, oedema pada kelopak), iritasi pada saluran pencernaan (keracunan, air seni ber-warna merah, kerusakan ginjal), dll.
Akumulasi dalam waktu lama berakibat gangguan fungsi hati hingga kanker hati, merusak kulit wajah, pengelupasan kulit, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, dll.
D.    METHANYL YELLOW
Apakah Methanyl yellow itu?
Methanyl yellow adalah pewarna sintetis berwarna kuning menyala.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (sirup, limun), agar-agar (jelly), limun, manisan (pisang, mangga, kedondong, dll.), permen.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
(lihat : Rhodamin – B).
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
Warnanya terlihat homogen/seragam, cerah, penampakannya mengkilat, dll.

Rabu, 04 Februari 2015



A.    Nama Perusahaan                  : CV.BORABORA INDUSTRY
   Jl. Sarsapharilla, KM 201 Temanggung, Jateng

B.     Komoditas Perusahaan    : fLAVOUR

C.    Penanganan Quality Qontrol PerusahAAN
1.            Penanganan kualitas produk terbagai menjadi beberapa bagian yakni sebagai berikut :
a.       Bahan Dasar
Pengecekan/ analisa yang dilakukan terhadap bahan baku yang akan digunakan untuk produksi/ proses pembantu lainnya di analisa pada saat kedatangan, hal ini dilakukan agar mutu bahan baku sesuai dengan standart yang ditentukan dan tidak ada mikroba yang menurunkan/mempengaruhi standart mutu finish good.
b.      Pengendalian mutu periodic
Pengendalian mutu periodik dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar sesuai dengan standart yang ditentukan. Pengendalian mutu periodik meliputi :
-          Color
-          Fregreance
-          Allergenic
-          Indeks Bias
-          Tekstur
-          pH
-          Self Life

2.      Penanganan Limbah Perusahaan

a.       Jenis limbah
Limbah yang dihasilkan termasuk jenis limbah cair yaitu  air sisa proses pencucian untuk tangki dan alat-alat yg digunakan untuk produksi. Selain itu juga terdapat  limbah padat yaitu  berupa kardus rusak atau kardus bekas APD.

b.      Instalasi proses pengolahan limbah
Penanganan limbah cair mencakup seluruh aktivitas pengolahan air limbah, mulai dari influent (air limbah keluar pabrik), proses pemisahan partikel padat, pemisahan oli, penetralan pH, pemecahan struktur limbah (degradasi air limbah) dengan bantuan mikroba, pengendapan hasil olahan padat dan cair, dan pembuangan air limbah olahan yang jernih.
Tahapan dari penanganan limbah cair adalah:
-          Screen Channel
Adalah proses penyaringan  awal pada air limbah yang keluar dari pabrik untuk memisahkan kotoran atau material kasaar, terdiri dari 2 jenis saringan dengan diameter 10mm dan 5 mm.
-          Oil Interceptor
Pemisahan minyak dengan plate separator.minyak teraakumulasi di permukaan air dan secara manual dihilangkan dengan oil skimmer 2 kali sehari .minyak kemudian di buang ke oil storage tank.padatan yang terbentuk dialirkan ke scum tank secara gravitasi .
-          Balance Tank
pH air limbah dinetralkan di balance tank ini.pH dikontrol scara otomatis dengan sensor pH dan dosing HCL/NaOH sampai pH netral .pompa dosing diaktifkan hanya bila blower c beroperasi untuk mengaduk air limbah.
-          Activated Sludge Tank
Dari balance tank air limbah dipompa ke activated sludge tank A dan secara gravity akan masuk ke activated sludge B.dilengkapi dengan aerasi yang memberikan udara terlarut untuk BOD degradasi,dan pernafasan mikroba .pada proses ini juga memerlukan sinar matahari pada titik masuk activated sludge tank A ini air limbah dari balance tank dicampur di compare tement reaksi dengan activated sludge balikan dari secondary clarifier,sehingga bahan organic diabsorbsi ke sludge balikan. 
-          Secondary Clarifier
Digunakan untuk memisahkan padatan dan cairan ,menghasilkan cairan yang jernih  untuk dibuang ke effluent tank.dengan kecepatan 0.53 m/jam akan memisahkan sludge ke bawah tanki dan cairan yang trpisah akan meluap ke bagian  atas tanki .sludge akan dikembalikan  ke activated sludge tank dengan ras pump .permukaan busa yang terbentuk dipindah dengan scraper berputar ke scum tank.
-          Effluent Tank
Digunakan sebagai tanki penampung air limbah yang telah diolah secara biologi kemudian di transfer ke saluran pembuangan.
-          Oil Storage Tank
Digunakan untuk menampung minyak dari oil interceptor tank.
-          Scum Tank
Scum tank sebagai bak penampung yang menerima  floc dari secondary  clarifier dan padatan yang terbentuk di oil interceptor tank.floc dan padatan kemudian di pompa  ke sludge holding tank.
-          Sludge Holding Tank
Menerima floc dan padatan dari scum tank  dan dari secondary clarifier  tank.padatan di padatkan untuk dipindahkan ke tanki pembuangan untuk dibuank secara berkala.jika activated  sludge tank A masih kekurangan sludge  maka sludge dari sludge holding  tank ini ditransfer  ke activated  sludge A, yang sebelumya  telah diaerasi  untuk stabilisasi sludge dan menghindari bau. Cairan yang dipermukaan sludge holding tank akan meluap ke balance tank.

D.    HRD dan standard Pegawai Perusahaan
HRD (Human Resourche Development) pada perusahaan kami HRD ini bagian yang akan menangani tentang kepegawaian dan SDM karyawan. Adapun standar pegawai perusahaan :
Manager :
a.         pendidikan minimal S1 jurusan komunikasi, psikologi
b.         Bertanggung jawab, mampu bekerja tim, dapat berkomunikasi melalui karakter
c.         Berkepemimpinan, kepribadian baik, mengerti akan semua proses pengolahan.
d.        > 2 pengalaman kerja

Kepala bagian produksi :
a.         Pendidikan D3, S1 jurusan pangan, tekhnik industri
b.         Bertanggung jawab, mampu bekerja tim, dapat berorganisasi dengan baik
c.         Mempunyai pengalaman kerja di bidang industry, mampu berpendapat, mampu memecahkan masalah secara tepat dan cepat.

Kepala bagian QA :
a.         Bergelar sarjana pertanian min S1
b.         Mempunyai pengalaman kerja di industry minuman selama 3 tahun, bertanggung jawab, mampu berpendapat, berkepribadian yang baik, mampu memecahkan masalah
c.         Mampu menganalisa sebuah masalah, mampu bekerja sama, mampu berinovasi
 QA :
a.         Min D3, mempunyai kepribadian baik, bertanggung jawab
b.         Mampu memberikan pendapat, mampu bekerja sama
Staff accounting :
a.         Min D3, mampu mengoperasikan komputer
b.         Mampu mengoperasikan microsoft office terutama word, excel, dan powerpoint

PPIC :
a.         Min S1, mampu mengatur rencana pengeluaran se-efisien mungkin
b.         Mampu mengatur kebutuhan pesanan pelanggan, bertanggung jawab
Mampu mengatur rencana produksi agar bisa di koordinir kepada kepala bagian produksi, mampu bekerja sama

E.     Produk hasil olah dan sasaran pemakai Local/Eksport
Finish good flavor ini dikemas menggunakan botol alumunium 1 kg, 5 kg, jerigen 5 kg, 10 kg, 15 kg, 25 kg dan drum 200 kg untuk finish good liquid sedangkan untuk finish good powder menggunakan packaging tersiernya polimer plastic dan sekundernya menggunakan kardus dengan ukuran 20 kg, 25 kg. Packaging tersebut disesuaikan dengan pesanan kostumer dan karakteristik finish good itu sendiri.
Dari hasil pengolahan produksi flavor tersebut didistribusikan keseluruh industri-industri di Indonesia terutama dipulau jawa seperti : Jabodetabek, Kudus, Surabaya, dsb.

F.     System Pemasaran produk/jasa
System penjualan perusahaan yaitu melalui pesanan dari kostumer langsung atau dan melalui distributor. Ketika kostumer atau distributor meminta salah satu finish good maka pabrik membuatkannya / atau membuat stok terlebih dahulu kemudian disimpan didalam gudang sehingga ketika ada pemesanan bisa langsung di kirim tanpa waktu yang lama.

G.    Pola Kerjasama, Anak binaan Usaha
Dalam rangka membangun kesejahteraan karyawan, diadakan beberapa program seperti beasiswa sekolah untuk karyawan yang sudah bekerja dengan kurun waktu tertentu, pembagian kacamata gratis untuk karyawan dan anak. Poliklinik setiap hari serta mendatangkan dokter di hari senin, rabu dan jumat. Membuat koperasi sembako yang diperuntukan seluruh karyawan.

H.    Kepedulian ke Lingkungan sekitar Perusahaan ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian masyarakat dll)
Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar :
a.       Memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan anak yatim.
b.      Memberikan bantuan terhadap warga sekitar guna untuk mengoperasi kanker ganas yang diderita oleh warga sekitar
c.       Memberikan bantuan ke masyarakat dengan melalui donor darah yang dilakukan tiap tiga bulan sekali yang di ikuti oleh seluruh karyawan
d.      Ikut dalam partisipasi warga sekitar dengan mengikuti program lingkungan bersih
e.       Melakukan bakti social kepada warga sekitar apabila terjadi bencana alam.
f.       Pembagian sembako gratis untuk kurun waktu tertentu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More